Situbondo Ethno Society
MERAYAKAN BEBUNYIAN
Pesan Moral
MERDEKA ITU BEBAS DARI KORUPSI
Soe Hok Gie
LEBIH BAIK DIASINGKAN DARIPADA MENYERAH PADA KEMUNAFIKAN
#
#
#
bla
Rabu, 10 Juni 2015
Minggu, 01 Desember 2013
Suluk Pambuka SITUBONDO ETHNO SOCIETY
APA dan
SIAPA ???
Situbondo Ethno Society adalah
ruang kreasi yang mengorientasikan proses kreatif bermusik sebagai sebuah
pengalaman belajar bersama. Dengan
orientasi tersebut , Situbondo Ethno Society lebih menitik beratkan pada domain
kreasi yang bersifat edukatif dan tidak semata mengorientasikan diri pada kerja
kreatif pemanggungan. Ruang lingkup
proses kreatif Situbondo Ethno Society meliputi : dokumentasi folklore, eksplorasi
bunyi, pembuatan instrument musik, aransement musik, workshop musik, dan silaturahmi karya. Awal
mula terbentuk pada pertengan bulan Januari 2013, digagas bersama oleh Wahyu
Aves, Ali Gardy,Ardi Prasetyo, Opek , dan Ririen Mamonto.
KENAPA
MUSIK ???
Sebagian besar anggota Situbondo Ethno
Society adalah pemusik dan untuk saat ini ,musik dan bunyi yang niscaya menjadi
pilihan medium ekspresi artisitik Situbondo Ethno Society.
KENAPA
ETNIK ???
Ragam pola melodik dan ritmik
musik etnik nusantara adalah wilayah eksploratif yang menjadi ladang inspirasi
dalam setiap penggarapan karya Situbondo Ethno Society. Hal tersebut semata
bertujuan untuk mencoba merayakan
keanekaragaman budaya Nusantara dengan memahami perbedaan etnik sebagai
kekayaan kultural yang harus senantiasa dijaga . Selain itu, Situbondo Ethno
Society memiliki tanggung jawab moral
untuk turut ambil bagian mengenalkan lebih luas kepada masyarakat
tentang kosanada bebunyian etnik nusantara. Semoga.
MAU KEMANA
???
Sebagai ruang belajar dan
berkreasi bersama, Situbondo Ethno Society hanya memiliki tujuan pada lahirnya
generasi yang sadar budaya dan cinta pada keanekaragaman kultural yang dimiliki
oleh bangsanya serta mampu menterjemahkan kecintaannya itu melalui potensi
bakat dan minat yang dimilikinya. Orientasi panggung bagi Situbondo Ethno
Society bukanlah muara proses berkarya, karena kami meyakini bahwa panggung
yang sebenarnya adalah keseharian itu sendiri. Dengan pemikiran tersebut , kami
memiliki cita cita mewujudkan sebuah laku budaya yang inheren dalam keseharian
, sebuah proses membudaya yang menyatu dalam keseharian yang kami jalani, dan
bukan sebuah laku budaya yang senantiasa bersifat carnival pun selebrasi
semata. Heroik bukan ? Hahaha….
APA
YANG DILAKUKAN
Sebagai
kelompok, belum banyak yang kami lakukan.
Beberapa
diantaranya :
1.
Melakukan eksperimentasi pembuatan instrument musik dari bambu dan barang bekas
2. Menjadi
narasumber berapa kegiatan workshop musik di sekolah dan perguruan tinggi di
Situbondo
3. Proses
penggarapan musik iringan tari
4. Proses
penggarapan dokumentasi karya, baik audio ataupun visual
5.
Silaturahmi bunyi alias latihan rutin …J
Tancep Kayon
Demikian
selayang pandang Situbondo Ethno Society. Mator
Sakalakong.Matur Nuwun bin Tengkyu.